"Akhir dunia tak pernah berakhir"
Bisiknya, tepat di sana
Di peron, sedikit terpisah
Terselubung di dalam kabut
Naik kereta ini, atau tidak
Senjata, tak pernah menyerahkannya
Keluarga tetap di sana
Di telepon, tak ada jawaban

Dia berjanji untuk tidak menangis
Atau setidaknya sampai tiba
Tapi terlihat di bawah kelopak matanya
Kesedihan seluruh dunia
Haruskah memulai semuanya lagi?
Teman-teman, universitas?
Akankah dia melihat neneknya lagi?
Dan dinding sekolah dasar?

Dan tiba-tiba, layarnya menyala
Sebuah pesan menerobos kabut
Dua titik, buka tanda kutip
"Aku mencintaimu tapi pergilah, tolong"
Dan tiba-tiba, layarnya menyala
Sebuah pesan menerobos kabut
Dua titik, buka tanda kutip
"Aku mencintaimu tapi pergilah, tolong"

"Akhir dunia tak pernah berakhir"
Bisiknya tepat di sana
Sebuah headset di telinga
Tak ada yang akan pernah sama lagi
Bom pertama masih bergema
Di setiap sudut tubuhnya
Dan teriakan dalam kegelapan
Tak henti-hentinya meretakkan

Semua kekuatan yang dia kumpulkan
Apakah dia masih sama?
Dulu ada teater di sini
Dan di sana, ciuman di malam hari
Haruskah memulai semuanya lagi?
Teman-teman, universitas?
Akankah dia melihat Laut Hitam lagi?
Lihat, kereta meninggalkan stasiun

Dan tiba-tiba, layarnya menyala
Sebuah pesan menerobos kabut
Dua titik, buka tanda kutip
"Aku mencintaimu tapi pergilah, tolong"
Dan tiba-tiba, layarnya menyala
Sebuah pesan menerobos kabut
Dua titik, buka tanda kutip
"Aku mencintaimu tapi pergilah, tolong"

Sementara itu, seorang pria kecil
Mengirim ribuan pria lainnya
Untuk meledakkan kota dan orang-orang
Menjalankan rencana kecilnya
Seperti anak laki-laki terburuk
Dengan tentara kecilnya dari timah
Jika aku menekan di sini, aku meledakkan semuanya
Akulah raja dari taman bermain

CONSULTER LES PAROLES ORIGINALES