Seharusnya membiarkanmu berdiri di tempatmu berdiri
Seharusnya membiarkanmu pergi, seharusnya punya akal untuk tahu
Seperti kereta yang datang dan aku kehilangan tempatku
Sekarang aku dalam perjalanan ini, aku jatuh dari anugerah

Tak ada tempat untuk lari, tak ada tempat untuk bersembunyi
Dari pandangan cinta, dari mata kebanggaan
Tak ada tempat untuk pergi, tak ada tempat untuk lari
Dari pandangan cinta, sekarang aku hancur

Aku punya peta yang terbentang sejak hari aku lahir
Tapi jalan-jalan terblokir dan kertasnya usang
Dan semua buku yang telah kubaca dan hal-hal yang kutahu
Tak pernah mengajarku tertawa, tak pernah mengajarku melepaskan

Tak ada tempat untuk lari, tak ada tempat untuk bersembunyi
Dari pandangan cinta, dari mata kebanggaan
Tak ada tempat untuk pergi, tak ada tempat untuk lari
Dari pandangan cinta, sekarang aku hancur

Hati nuraniku bersih, aku tahu yang benar dari yang salah
Itu bohong, aku tak tahu apa-apa kecuali bahwa kau telah pergi
Tapi ada lebih banyak yang bisa dipelajari dari pandangan di matamu
Perjalanan mengelilingi dunia ini, bintang-bintang di langit

Sekarang semua buku yang telah kubaca, dan hal-hal yang kutahu
Tak pernah mengajarku hidup, tak pernah mengajarku melepaskan

Tak ada tempat untuk lari, tak ada tempat untuk bersembunyi
Dari pandangan cinta, dari mata kebanggaan
Tak ada tempat untuk pergi, tak ada tempat untuk lari
Dari pandangan cinta, sekarang aku hancur

Tak ada tempat untuk lari, tak ada tempat untuk bersembunyi
Dari pandangan cinta, Tuhan tahu aku telah mencoba
Tak ada tempat untuk pergi, tak ada tempat untuk lari
Dari pandangan cinta, sekarang aku hancur

(Tak ada tempat untuk bersembunyi)
(Tak ada tempat untuk lari)
(Tak ada tempat untuk bersembunyi)
(Tak ada tempat untuk lari)

CONSULTER LES PAROLES ORIGINALES