Berjalan di tata letak, rutinitas di malam hari
Beberapa pintu memiliki tulisan "jangan masuk" disemprot cat putih
Sementara seluruh dunia tertidur, aku malah berjalan-jalan
Melalui kenangan, menyusuri lorong-lorong di kepalaku
Berjalan di tata letak, rutinitas di malam hari
Beberapa pintu memiliki tulisan "jangan masuk" disemprot cat putih
Sementara seluruh dunia tertidur, aku malah berjalan-jalan
Melalui kenangan, menyusuri lorong-lorong di kepalaku

Malam baru datang tapi aku akan melewatinya
Aku mungkin akan melompat ke yang berikutnya
Aku menguji batasan apa yang bisa dilakukan pikiran
Aku menjaga kelopak mataku tetap terbuka, apapun yang terjadi

Begitu indah, ruang di antara
Pengingat yang menyakitkan dan mimpi buruk
Aku pernah di sini sebelumnya dan aku punya waktu
Aku akan memberimu tur, menunjukkan mengapa aku-

Berjalan di tata letak, rutinitas di malam hari
Beberapa pintu memiliki tulisan "jangan masuk" disemprot cat putih
Sementara seluruh dunia tertidur, aku malah berjalan-jalan
Melalui kenangan, menyusuri lorong-lorong di kepalaku

Berulang, terus datang kembali
Siklus REM terlewat, perjalanan psiko malam
Ini meyakinkan kamu terus datang kembali
Sulit menemukan teman yang baik
Berulang, hari-hari kabur
Aku masih belajar apa ini (apa ini, apa ini, apa ini, apa ini)
Tetap temani aku

Begitu indah, ruang di antara
Pengingat yang menyakitkan dan mimpi buruk
Aku pernah di sini sebelumnya dan aku punya waktu
Aku akan memberimu tur, menunjukkan mengapa aku-
Aku akan menunjukkan mengapa aku-
Aku akan menunjukkan mengapa aku-

Berjalan di tata letak (tata letak), rutinitas di malam hari (di malam hari)
Beberapa pintu memiliki tulisan "jangan masuk" (jangan masuk) disemprot cat putih (dalam putih)
Sementara seluruh dunia tertidur (seluruh dunia tertidur), aku malah berjalan-jalan
Melalui kenangan (melalui kenangan), menyusuri lorong-lorong di kepalaku
Berjalan di tata letak, rutinitas di malam hari
Beberapa pintu memiliki tulisan "jangan masuk" disemprot cat putih
Sementara seluruh dunia tertidur (seluruh dunia tertidur), aku malah berjalan-jalan
Melalui kenangan, menyusuri lorong-lorong di kepalaku

VIEW ORIGINAL LYRICS