Dari tidak kenal lalu menjadi teman
Mungkin lanjut berkencan lalu kembali asing
Rotasi diatas jadi semacam afirmasi
Tak ada yang abadi semua butuh variasi

Membuka awal tahun bersama ‘tuk pertama dan yang terakhir
Sibuk ku mengamati kemana hari mengalir
November ini ku merasa makin mahir
Menangkap baris satire dibalik garis takdir

Tiga bulan pertama ku jalani dengan ceria
Bulan ke-empat sekejap tubuh ku meriang
Gugup dan gagap ku menghadapi kepergian
Dipaksa dewasa dan merelekan pemberian

Bulan ke-lima menipis dinding iman
Iblis di telinga menjiplak sikap menyimpang
Hilang kemampuan tuk memilih dan memilah
Sehingga seringkali ku ambil langkah yang gila

Bulan keenam seakan makin terbenam
Ku berenang dalam dendam sakit hati yang terpendam
Terlelap dalam kelam
Ku terjebak tanpa teman
Enggan ku bercengkrama walau di akhir pekan

Sepotong kue untuk ku
Sepotong kue lagi ‘tuk yang terus mendukung
Sepotong kue lagi untuk teman yang tak ragu
Masih meluangkan waktu menyempatkan berkumpul

Sepotong kue untuk mu
Yang dikala ku jatuh dengan sabar menunggu
Yang tegakkqn punggung ku saat ia membungkuk
Yang membuat ku merasa beruntung

Lanjut cerita menuju bulan ke-tujuh
Disini hidup ku terbujur dalam penghujung
Asal meluncur ikuti arah telunjuk
Terus melucuti juli yang tak berujung

Disaat sadar perlahan terasa hambar
Ku melanggar batasan dengan cara paling barbar
Terus mengikuti kemana malam mengantar ku terdampar
Hingga lupa warna tembok kamar

Bahkan sampai di bulan ke-delapan
Kedua pergelangan masih dalam kegelapan
Masih terlalu sibuk menoleh kebelakang
Sehingga ku tak siap dengan apa yang mendatang

Di bulan ke-sembilan seketika
Ku menghentikan tingkah-tingkah menggelikan
Seakan diterbitkan
Sebercak pelita
Untuk ku menghapus pola hidup yang harusnya tak tercipta

Sepotong kue untuk ku
Sepotong kue lagi ‘tuk yang terus mendukung
Sepotong kue lagi untuk teman yang tak ragu
Masih meluangkan waktu menyempatkan berkumpul

Sepotong kue untuk mu
Yang dikala ku jatuh dengan sabar menunggu
Yang tegakkan punggung ku saat ia membungkuk
Yang membuat ku merasa beruntung

Bulan ke-sepuluh sudah tak sekumuh bulan-bulan sebelumnya
Sedikit lebih baik ku mencoba ‘tuk berguna
Syukuri yang ku punya
Memaksimalkan hari agar tak habis percuma

Bulan ke-sebelas disini ku berada
Sedikit lebih maju dan lebih bertenaga
10 november waktu untuk ku menengadah
Berharap hal-hal baik senantiasa terjaga

Sebelas bulan ini ku banyak belajar
Cara kembali beranjak hadapi jalan menanjak dan melepas anak-anak panah
Yang lama menancap
Belajar menerima jalan yang sudah terancang

Tahun ini ku belajar tidak ada yang berbeda aku hanya penumpang lain dalam gerbong kereta
Di malam ini biarkan aku bertekad ‘tuk hidup lebih merdeka tepat di hari pendekar

Sepotong kue untuk ku
Sepotong kue lagi ‘tuk yang terus mendukung
Sepotong kue lagi untuk teman yang tak ragu
Masih meluangkan waktu menyempatkan berkumpul

Sepotong kue untuk mu
Yang dikala ku jatuh dengan sabar menunggu
Yang tegakkan punggung ku saat ia membungkuk
Yang membuat ku merasa beruntung