Aku benci caramu menyebut namaku
Aku benci bibirmu yang sempurna menyentuh bibirku
Jika bisa, aku akan memotong remnya
Aku benci bahwa aku tak bisa menahan diri untuk tetap tinggal sepanjang malam

Tapi saat kamu menatapku, aku harus memalingkan wajahku
Jika aku menatap terlalu lama, aku tak akan pernah bisa berpaling
Sayang, aku tidak berdoa untuk anugerah penyelamat
Buka jari-jarimu, mari kita kembali ke ketiadaan

Dan aku benci caraku mengucapkan kata-kata yang dulu aku tertawakan
Dan aku benci bahwa pikiranku bukan milikku lagi, sekarang milikmu
Lihat apa yang telah kamu ciptakan, sesuatu yang hampir suci
Aku menyebutnya berlebihan, teruslah sebut aku sinis
Karena aku benci caraku mengucapkan kata-kata yang dulu aku tertawakan

Kamu pikir kamu keren saat berpura-pura
Bahwa aku tidak selalu ada di pikiranmu, jangan bohong
Permainan favoritmu adalah membela diri
Aku tantang kamu untuk berhenti sejenak

Saat kamu menatapku, aku harus memalingkan wajahku
Jika aku menatap terlalu lama, aku tak akan pernah bisa berpaling
Sayang, aku tidak berdoa untuk anugerah penyelamat
Buka jari-jarimu, mari kita kembali ke ketiadaan

Dan aku benci caraku mengucapkan kata-kata yang dulu aku tertawakan
Dan aku benci bahwa hatiku bukan milikku lagi, sekarang milikmu
Lihat apa yang telah kamu ciptakan, sesuatu yang hampir suci
Aku menyebutnya berlebihan, teruslah sebut aku sinis
Karena aku benci caraku mengucapkan kata-kata yang dulu aku tertawakan

Dan aku benci caraku mengucapkan kata-kata yang dulu aku tertawakan
Dan aku benci bahwa pikiranku bukan milikku lagi, sekarang milikmu
Lihat apa yang telah kamu ciptakan, sesuatu yang hampir suci
Aku menyebutnya berlebihan, teruslah sebut aku sinis
Karena aku benci caraku mengucapkan kata-kata yang dulu aku tertawakan

CONSULTER LES PAROLES ORIGINALES