Tolong, jangan lepaskan tanganku lagi
Aku berpegangan seolah ini adalah akhir
Sejak aku berhenti menghitung lubang di cat
Dan waktu menggambar di tangan kita
Aku bicara tentang besok seolah itu milikku
Saat aku berpura-pura tapi sudah tidak punya iman
Aku mendengar angin seolah itu adalah suara
Aku mendengarkan badai seolah itu hanya berbicara padaku, eh

Aku tidak mendengarkan "sudah tidak ada gunanya"
Aku ingin mencintai mereka semua dengan sederhana
Tumbuh disiram oleh hujan deras
Itulah mengapa kita bisa menari di bawah badai
Kita berjanji untuk menyelamatkan diri dari sini
Tapi sekarang kita bisa mengubah keadaan
Hari ini, kita bisa terbang
Karena kita bahkan tidak takut jatuh dari ketinggian

Aku mencampur warna dalam botol kosong
Itu mencampur warna langit
Aku mohon saudaraku berhenti berkata
Bahwa semuanya baik-baik saja jika sebenarnya kamu berdarah
Aku mencampur warna dalam botol kosong
Itu mencampur warna langit
Dia mencampur semua kenangan masa lalu
Dan pipinya selalu terasa asin

Aku melihat mata, bukan persentase
Kesedihan menua di beton, kemarahan berusia 12 tahun
Sekarang, aku tidak gemetar lagi saat berbicara
Sekarang, aku tidak gemetar lagi saat nge-rap
Sekarang, kita tidak gemetar lagi di depan siapa pun
Perjuangan kelas dengan Autotune di bawah suara klakson, yeah

Suara klakson yang sialan
Bertiga di tempat parkir, mengacungkan jari di depan kamera kecil
Aku jalan-jalan dengan anjing, aku bicara lebih banyak padanya daripada ke psikolog
Produk psikotropika, kita berjemur seperti Malabar, merokok seperti filsuf
Aku bercerita dulu ke dinding lalu ke mikrofon

Katanya aku berada di tempatku
Katanya aku berada di tempatku
Aku punya beberapa pertanyaan yang belum terjawab
Aku masih menekan tombol spasi, eh
Katanya aku berada di tempatku
Katanya aku berada di tempatku
Aku punya beberapa pertanyaan yang belum terjawab
Aku masih menekan tombol spasi

CONSULTER LES PAROLES ORIGINALES