Tuan Tamburino saya tidak ingin bercanda
Mari kita pakai kembali baju kita, waktu akan segera berubah
Kita adalah anak-anak bintang dan keturunan dari Yang Mulia uang
Untungnya rasisme saya tidak membuat saya melihat
Program-program bodoh dengan tribun pemilu
Dan kalian ingin memakai parfum dan deodoran
Kalian seperti pasir hisap yang menarik ke bawah uh
Ada yang memakai kacamata hitam
Untuk memiliki lebih banyak karisma dan misteri yang simptomatik
Uh betapa sulitnya tetap menjadi ayah ketika anak-anak tumbuh dan ibu-ibu beruban
Banyak sosok yang menyedihkan melintasi negara
Betapa menyedihkannya hidup dalam penyalahgunaan kekuasaan

Di jembatan berkibar bendera putih
Di jembatan berkibar bendera putih
Di jembatan berkibar bendera putih
Di jembatan berkibar bendera putih

Saya lebih suka salad daripada Beethoven dan Sinatra
Daripada Vivaldi, kismis yang memberi saya lebih banyak kalori
Uh betapa sulitnya tetap tenang dan acuh tak acuh saat semua orang di sekitar membuat kebisingan
Di zaman gila ini, kita kekurangan orang bodoh yang menakutkan
Saya mendengar tembakan di sebuah jalan di pusat kota
Banyak ayam bodoh yang bertengkar untuk hal yang tidak penting

Minima immoralia
Minima immoralia
Dan terutama tenggelam dalam sampah musik

Di jembatan berkibar bendera putih
Di jembatan berkibar bendera putih
Di jembatan berkibar bendera putih
Di jembatan berkibar bendera putih

Minima immoralia
Minima immoralia
Minima immoralia
Minima immoralia
Akhirnya, satu-satunya teman saya (minima immoralia)
(Di jembatan berkibar bendera putih)
Ini adalah akhir, satu-satunya teman saya (minima immoralia)
(Di jembatan berkibar bendera putih)
(Di jembatan berkibar bendera putih)
(Di jembatan berkibar bendera putih)
(Di jembatan berkibar bendera putih)
Akhirnya, satu-satunya teman saya (minima immoralia)
(Di jembatan berkibar bendera putih)
Akhirnya, satu-satunya teman saya (minima immoralia)
(Di jembatan berkibar bendera putih)
Minima immoralia

VIEW ORIGINAL LYRICS