Untraveled Road : traduction de Anglais vers Indonésien
Tunggu sebentar
Jika kata-kata bisa menjadi senjata,
Maka apa yang saya katakan bisa mempengaruhinya.
Ini bukan sekadar kata-kata di rekaman.
Dan saya bisa memilih untuk menghormatinya,
Atau memilih untuk mencemarkannya.
Tapi begitu itu mengenai air,
Sudah terlambat untuk selektif.
Karena satu suara sudah cukup,
Untuk membuat raksasa yang tidur terbangun.
Untuk membuat tentara mengangkat tangan mereka.
Dan melihat bangsa-bangsa berdiri.
Itu satu keyakinan, satu percikan,
Satu iman dan satu mulai baru.
Dan kita bisa merestart seluruh grafik,
Sebelum semuanya hancur
Jadi berdirilah, teriakkan.
Kita bisa mengangkatnya ke udara jika kamu suka yang keras.
Kita hanya punya satu kesempatan, jadi mari kita manfaatkan.
Ini adalah penurunan, tidak ada yang bisa menghentikan kita sekarang.
Berdiri, teriakkan.
Nyanyikan dengan keras, sehingga dunia tidak bisa menenggelamkan kita.
Dan sebelum kita berpisah mari kita tinggalkan bekas.
Karena cahaya bersinar lebih terang dalam gelap.
Ketika kita berteriak,
Bibir kita tidak mengeluarkan suara.
Kita berbaris dengan kaki di tanah yang kokoh.
Kita berjalan, ke tempat yang tidak diinginkan orang,
Di jalan yang belum terjamah.
Jadi tunggu sebentar,
Jika kita tidak takut pada lawan,
Maka dengan apa yang kita miliki kita bisa memilikinya.
Kita hanya menanam benih dan terus tumbuh
Dan ketika cahaya itu bersinar di pagi hari,
Mereka masih akan terbangun sambil menguap.
Kita akan tersenyum seolah kita mengharapkannya.
Kemenangan manis, satu metode.
Karena satu suara sudah cukup,
Untuk membuat raksasa yang tidur terbangun.
Untuk membuat tentara mengangkat tangan mereka.
Dan melihat bangsa-bangsa berdiri.
Itu satu keyakinan, satu percikan,
Satu iman dan satu mulai baru.
Dan kita bisa merestart seluruh grafik,
Sebelum semuanya hancur
Jadi berdirilah, teriakkan.
Kita bisa mengangkatnya ke udara jika kamu suka yang keras.
Kita hanya punya satu kesempatan, jadi mari kita manfaatkan.
Ini adalah penurunan, tidak ada yang bisa menghentikan kita sekarang.
Berdiri, teriakkan.
Nyanyikan dengan keras, sehingga dunia tidak bisa menenggelamkan kita.
Dan sebelum kita berpisah mari kita tinggalkan bekas.
Karena cahaya bersinar lebih terang dalam gelap.
Ketika kita berteriak,
Bibir kita tidak mengeluarkan suara.
Kita berbaris dengan kaki di tanah yang kokoh.
Kita berjalan, ke tempat yang tidak diinginkan orang,
Di jalan yang belum terjamah.
Ketika kita berteriak,
Bibir kita tidak mengeluarkan suara.
Kita berbaris dengan kaki di tanah yang kokoh.
Kita berjalan, ke tempat yang tidak diinginkan orang,
Di jalan yang belum terjamah.
Dan saya bisa memilih untuk menghormatinya,
Atau memilih untuk mencemarkannya.
Tapi begitu itu mengenai air,
Sudah terlambat untuk selektif.
Karena satu suara sudah cukup,
Untuk membuat raksasa yang tidur terbangun.
Untuk membuat tentara mengangkat tangan mereka.
Dan melihat bangsa-bangsa berdiri.
Itu satu keyakinan satu percikan,
Satu iman dan satu mulai baru.
Dan kita bisa merestart seluruh grafik,
Sebelum semuanya hancur
Ketika kita berteriak,
Bibir kita tidak mengeluarkan suara.
Kita berbaris dengan kaki di tanah yang kokoh.
Kita berjalan, ke tempat yang tidak diinginkan orang,
Di jalan yang belum terjamah.
Ketika kita berteriak,
Bibir kita tidak mengeluarkan suara.
Kita berbaris dengan kaki di tanah yang kokoh.
Kita berjalan, ke tempat yang tidak diinginkan orang,
Di jalan yang belum terjamah.
Di jalan yang belum terjamah.
Di jalan yang belum terjamah.