Fajar menyingsing dan aku terbangun
Aku menutup mataku yang terbuka
Kamu selalu ada di pikiranku
Dan aku tidak bisa menghindarimu

Itu terjadi setiap detik
Aku membayangkanmu di duniaku
Aku mengunci pintu dan kamu tidak pergi
Kamu tidak pergi, kamu tidak pergi

Tapi tiba saatnya
Yang menunjukkan bahwa aku salah
Bahwa itu hanya mimpi yang aku impikan lagi

Karena kamu adalah kehancuranku
Ketika kamu muncul
Ini adalah hati bodohku, tidak ada kata-kata lagi
Karena kamu mengaburkan pikiranku, di pikiranku ada pemadaman
Dan di hati bodohku
Tidak ada kata-kata cinta lagi

Aku berlari untuk mengetuk pintumu
Kamu membukanya dengan lambat
Kamu sedang menungguku dan mengundangku masuk

Dan kamu mengatakan bahwa kamu mencintaiku
Bahwa tanpa aku kamu bukan apa-apa
Kamu memelukku erat-erat
Dan kamu ingin menciumku, dan menciumku, dan menciumku

Tapi tiba saatnya
Yang menunjukkan bahwa aku salah
Bahwa itu hanya mimpi yang aku impikan lagi

Karena kamu adalah kehancuranku
Ketika kamu muncul
Ini adalah hati bodohku, tidak ada kata-kata lagi
Karena kamu mengaburkan pikiranku, di pikiranku ada pemadaman
Dan di hati bodohku
Tidak ada kata-kata cinta lagi

Mimpi, atau kenyataan katakan padaku mana yang benar

Karena kamu adalah kehancuranku
Ketika kamu muncul
Ini adalah hati bodohku, tidak ada kata-kata lagi
Karena kamu mengaburkan pikiranku, di pikiranku ada pemadaman
Dan di hati bodohku tidak ada kata-kata lagi

Karena kamu mengaburkan pikiranku, di pikiranku ada pemadaman
Dan di hati bodohku
Tidak ada kata-kata cinta lagi

Tidak ada kata-kata lagi

Tidak ada kata-kata cinta lagi

CONSULTER LES PAROLES ORIGINALES