Rindu yang Tak Tersampaikan

Langit kelabu di hari kau pergi,
Senyum terakhir terukir di wajahmu yang sunyi.
Aku diam, tak mampu berkata,
Saat tanganku tak lagi bisa meraihmu di sana.

Di setiap doa, ada namamu,
Terucap pelan, terselip rindu yang pilu.

Ibu, kini kau jauh, terbang tinggi di langit,
Namun rinduku tak pernah berhenti menghampiri.
Setiap hembusan angin, ku rasa hadirmu,
Meski tak bisa kugenggam, ku tahu kau masih ada di kalbuku.

Setiap malam kulihat bintang di atas,
Seperti matamu yang selalu menatap lembut penuh kasih.
Tapi dunia ini terasa hampa tanpamu,
Dan rindu ini tak mampu ku tahan lagi, Ibu.

Di dalam sepi, aku memanggilmu,
Tapi hanya angin yang menjawab suaraku.

Ibu, kini kau jauh, terbang tinggi di langit,
Namun rinduku tak pernah berhenti menghampiri.
Setiap hembusan angin, ku rasa hadirmu,
Meski tak bisa kugenggam, ku tahu kau masih ada di kalbuku.

Andai bisa ku pelukmu sekali lagi,
Ku sampaikan semua yang tak pernah terucap ini.
Rindu ini mengalir di setiap nafasku,
Meski kau tak di sini, cintamu abadi di hatiku.

Ibu, kini kau jauh, terbang tinggi di langit,
Namun rinduku tak pernah berhenti menghampiri.
Setiap hembusan angin, ku rasa hadirmu,
Meski tak bisa kugenggam, ku tahu kau masih ada di kalbuku.

Ibu, meski kita terpisah oleh dunia,
Cintamu tetap hidup, takkan pernah sirna.