Akulah pensil, aku kurus dan mungil
Berbalut kayu, ujung hitam dan runcing
Aku tinggal di laci, hanya kertas kosong menemani
Menanti jemari mungil, bersama kami menari

Aku ingin menari, di atas melodi indah
Menuliskan kata-kata, menjadi syair yang berarti
Bersama pemilikku, kami berkarya
Mencipta nada indah, yang menyentuh hati

Kadang aku sedih, terdiam di dalam laci
Bertabur debu, dalam hampa dan sepi
Aku ingin dipakai, untuk menuliskan cerita
Menjadi bagian dari karya, yang penuh makna

Aku ingin menari, di atas melodi indah
Menuliskan kata-kata, menjadi syair yang berarti
Bersama pemilikku, kami berkarya
Mencipta nada indah, yang menyentuh hati

Aku tahu, aku hanyalah pensil
Sebuah alat sederhana, tanpa suara dan tarian
Tapi aku punya mimpi, untuk menjadi bagian dari seni
Untuk membantu pencipta, menghasilkan karya yang abadi

Aku ingin menari, di atas melodi indah
Menuliskan kata-kata, menjadi syair yang berarti
Bersama pemilikku, kami berkarya
Mencipta nada indah, yang menyentuh hati

Jadi tolonglah gunakan aku, wahai penulis lagu
Biarkan aku menari, di atas melodi indahmu
Bersama-sama kita ciptakan, karya yang luar biasa
Yang akan dikenang selamanya, oleh semua manusia