Aku bisa mendengar suara detak jantung sebelum berhenti
Takkan pernah melupakan ingatan tentang pertumpahan darah di sekitarku
Dan aku bisa melihat air mata di wajah ayahku sebelum jatuh
Oh, musuhku, bagaimana aku bisa mengecewakanmu? Oh

Saat semua pohon ini melihat kita tumbuh
Mengasah gigi dan membentuk tulang kita di sini
Kita bermain dengan perisai yang terbuat dari batu
Berbagi mimpi dan duduk di takhta kita
Diamlah, karena aku melihat asap di depan dan aku punya baja di tanganku
Kita akan kembali seperti prajurit, aku bersumpah, kita akan menemukan kejayaan di depan
Katakan padaku

Di mana rumahku?
Aku tidak mengenali wajah-wajah itu lagi, tidak
Di mana temanku?
Yang telah kukenal sejak aku masih kecil

Kurasa sudah waktunya untuk mengucapkan selamat tinggal
Selamat tinggal, selamat tinggal
Selamat tinggal, selamat tinggal, woah

Sudah waktunya untuk mengucapkan selamat tinggal
Selamat tinggal, selamat tinggal
Selamat tinggal, selamat tinggal, woah

Sudah waktunya untuk mengucapkan selamat tinggal
Selamat tinggal, selamat tinggal
Selamat tinggal, selamat tinggal, woah

Sudah waktunya untuk mengucapkan selamat tinggal
Selamat tinggal, selamat tinggal
Selamat tinggal, selamat tinggal, woah

Apakah sudah waktunya untuk mengucapkan selamat tinggal?
Selamat tinggal, selamat tinggal
Selamat tinggal, selamat tinggal, woah

Sudah waktunya untuk mengucapkan selamat tinggal
Selamat tinggal, selamat tinggal
Selamat tinggal, selamat tinggal, woah

Sudah waktunya untuk mengucapkan selamat tinggal
Selamat tinggal, selamat tinggal
Selamat tinggal, selamat tinggal, woah

Sudah waktunya untuk mengucapkan selamat tinggal
Selamat tinggal, selamat tinggal
Selamat tinggal, selamat tinggal, woah

Mm, mm, mm, mm
Mm, mm, mm, mm
Mm, mm, mm, mm

VIEW ORIGINAL LYRICS