Kali ini lebih baik kamu menggigit lidahmu
Pikir dua kali sebelum kamu membuka mulut itu
Tarik napas, tahan di paru-parumu
Berada dalam kemarahan, akankah itu teratasi?

Aku merasakan ketegangan meningkat tinggi
Aku merasakan benjolan di dadaku
Tidak ada yang aneh, aku melihat merah
Tidak bisa menahannya
Ini datang

Temper temper, saatnya meledak
Rasanya enak saat aku kehilangan kendali
Temper temper, saatnya meledak
Ruang kosong, saatnya mengisi ulang

Terlambat karena sekarang kamu tidak bisa melucuti
Terlalu lambat, kamu tahu seharusnya kamu mundur
Apakah kamu berpikir sebelum melintasi garis itu?
Intervensi ini akan menjadi ilahi

Aku merasakan waktu merayap mendekat
Aku merasakan keringat menetes di wajahku
Tidak ada yang aneh, aku melihat merah
Tidak bisa menahannya
Ini datang

Temper temper, saatnya meledak
Rasanya enak saat aku kehilangan kendali
Temper temper, saatnya meledak
Ruang kosong, saatnya mengisi ulang

Temper temper, saatnya meledak
Temper temper, saatnya meledak
Temper temper, saatnya meledak
Temper temper, saatnya meledak
Temper temper, saatnya meledak
Rasanya enak saat kita kehilangan kendali
Temper temper, saatnya mengisi ulang
Ruang kosong, saatnya mengisi ulang!

Ini datang

Temper temper, saatnya meledak
Rasanya enak saat aku kehilangan kendali
Temper temper, saatnya meledak
Ruang kosong, saatnya mengisi ulang

Temper temper, saatnya meledak
Rasanya enak saat aku kehilangan kendali
Temper temper, saatnya meledak
Ruang kosong, saatnya mengisi ulang (Saatnya mengisi ulang)

VIEW ORIGINAL LYRICS