Ooh, mmm
Renda putih, buket bunga liar dan gaun yang tak mampu kubeli
Pria pertama yang pernah kucintai, siap untuk menggenggam tanganku
Dan, oh, matamu penuh dengan air mata
Aku tahu kita telah bekerja keras untuk sampai di sini
Kita berkata untuk lebih baik atau lebih buruk
Dan yang kumaksud dalam dua kata itu adalah

Ini untuk malam-malam yang kita habiskan menangis
Beban dunia menggantung di pundak kita
Ini untuk hari-hari tagihan yang belum terbayar
Dan takut menjadi tua
Pekerjaan, mereka datang dan pergi
Begitu juga sebagian besar teman kita
Rasanya hujan tak akan pernah berhenti
Tapi kamu menggenggam tanganku dan kita berdansa pelan melalui semuanya
Dan itulah cinta

Aku masih ingat pertama kali, malam pertama itu
Kamu memelukku dalam pelukanmu
Menarikku dan kita saling menatap, tangan kiriku di tangan kananmu
Kamu mengajakku berdansa melintasi lantai dapur dan
Oh, sekarang kamu memutarku
Dalam tuksedo dan gaun di ruangan yang penuh sesak ini
Semua orang yang kita cintai sedang menonton
Tapi rasanya seperti hanya aku dan kamu, bernyanyi

Ini untuk malam-malam yang kita habiskan menangis
Beban dunia menggantung di pundak kita
Ini untuk hari-hari tagihan yang belum terbayar
Dan takut menjadi tua
Pekerjaan, mereka datang dan pergi
Begitu juga sebagian besar teman kita
Rasanya hujan tak akan pernah berhenti
Tapi kamu menggenggam tanganku dan kita berdansa pelan melalui semuanya
Dan itulah cinta, ya

Ini adalah janji seumur hidup
Lebih dari cincin di jari kita, lebih dari malam ini
Dalam cerita kita, ini adalah bab
Ini adalah hari "Aku bersedia" dan bahagia selamanya itu
Jadi semua orang angkat gelasmu

Ini untuk malam-malam yang kita habiskan menangis
Beban dunia menggantung di pundak kita
Ini untuk hari-hari tagihan yang belum terbayar
Tuhan, aku tak sabar sampai kita tua dan
Pekerjaan, mereka akan datang dan pergi
Tapi kita akan selalu tahu kapan hujan tampaknya tak akan berhenti
Sayang, genggam tanganku dan kita akan berdansa pelan melalui semuanya
Karena itulah cinta

VIEW ORIGINAL LYRICS