Bars pecahan kaca siapa bilang lu singa?
Bangun bang cuci muka kami bawa lusinan
Perkusi di tiap musim oh mustahil musiman
Mutilasi gendang kuping tiap baris lu simak
Kata pertama permata masih firasat
Fasih di birama silabel ala si bangsat
Balap dengan pena tangan di posisi langsam
Mode saint seiya fokus satu langsung tancap
Gas, bebas cakap lagi sibuk asah cakar
Safar lupa sadar adu sabar sampe sabath
Flow terasa lambat tangan kepala melambai
Awas bro kena sambar, saat terjebak berandai
Balik masak baik tuk yang kunyah juga telan
Gantung terbalik dan tarik iris kata cara pelan
Vandal apik coret plang salah benar
Cakap munafik sori bang, tak mau dengar
Gulung kebab habis giling daging segar
Bikin bar rima kembar dosis bikin jantung debar
Tak sulit tentukan macam terlahir kembali
Indra ketujuh terbuka saatku pegang kendali
Ini pertempuran siksa yang berpura pura
Tembakan akurat, uzi di tangan asura
Anjuran tahan lama macam kura
Cosplay biduan pantura kalian terlihat natural
2 garis pandang kami lihat cakrawala
Sepertiga malam jagaku bak cagar alam
Sepertinya haram jika ku cuma berkhayal
Tiapku kejar harapan tak pasang cakram di awal
Tiap garap injak kalian punya taraf
Suntik frasa lewat syaraf sejak rapmu pake syarat
Tunggangi ombak kalian kompak padalarang
Berselancar di tsunami junkies sangka pake barang
Kutuk dia karnaku tak bisa diam
Ini dialog tuk dia alasan drop out kuliah
bisnis giat liat liatku bakar rupiah
misi liar tampak biar lu diam
Tak perlu jabarkan macam lagi balik bandung
Rakit bars dadakan jadi baling baling bambu
Rekam bolak balik selama jantung bilang sanggup
Lagi satu minus satu, BENCANA BERSAMBUNG