[Verse]
Rambut klimis, kumis rapi,
Ngaca bentar, siap jadi papi,
Sarapan ngawur, roti setengah basi,
Tapi gak masalah, semangat tetap tinggi.

[Chorus]
Waktunya berangkat nguli, hari ini gue nyari rejeki,
Matahari belum tinggi, tapi'sudah siap niat hati,
Keringat jatuh, peluh basahi baju ini,
Begini perjuangan, demi mimpi, demi nanti.

[Verse 2]
Angkat palu, drill, sampe obeng,
Gue punya tools, semua barang lengkap kemas,
Bunyi geduk-geduk, jadi simfoni pengais,
Demi keluarga, demi masa depan layaknya hias.

[Chorus]
Waktunya berangkat nguli, hari ini gue nyari rejeki,
Matahari belum tinggi, tapi'sudah siap niat hati,
Keringat jatuh, peluh basahi baju ini,
Begini perjuangan, demi mimpi, demi nanti.

[Bridge]
Berjalan di beton, kaki gersang tanpa sandal,
Hidup keras, tapi hati lembut berperan ganda,
Dengar lagu, irama jantung jadi alat vital,
Berangkat nguli, jalan juang tanpa banderol mahal.

[Verse 3]
Semangat pagi, lihat senyum anak istri,
Gak peduli susah, demi mereka hati jadi besi,
Langkah cepat, meski jalan masih gelap,
Nguli itu baka, meski otot mulai letih.

[Verse 3]
Semangat pagi, lihat senyum anak istri,
Gak peduli susah, demi mereka hati jadi besi,
Langkah cepat, meski jalan masih gelap,
Nguli itu baka, meski otot mulai letih.