La la la la la la

Di ambang malam, dalam lantunan sunyi,
Suara langkah bagaikan bayang bulan.
Berjubah putih bersayap lembut,
Membawa lentera dalam gulita yang bisu.

Dalam renungan senyap, adalah bintang yang hangat,
Tangan halusnya bagaikan angin lembut musim semi,
Mengusap luka, memintal benang perih dan rapuh,
Meniti batas antara dunia fana dan realita.

la la la la la
Dalam bisikan angin malam,
ia adalah bintang yang diam,
Bercahaya di antara gelap,
menyentuh hati yang pasrah.

la la la la la
Dalam bisikan angin malam,
ia adalah bintang yang diam,
Bercahaya di antara gelap,
menyentuh hati yang pasrah.

sorot kawatir mengajarkan tenang,
penuh kelembutan pada jiwa yang bersedih
dalam napasnya, tersembunyi doa tanpa suara,
Menyelipkan harapan di antara bisikan sunyi.

penjaga waktu dalam perjalanannya,
Menyusuri denyut nadi yang hampir pudar.
Setiap gerakannya adalah puisi yang tak terucap,
Menjahit kehidupan dengan benang takdir yang samar.

la la la la la
Dalam bisikan angin malam,
ia adalah bintang yang diam,
Bercahaya di antara gelap,
menyentuh hati yang pasrah.
la la la la la

malaikat yang tak dikenal,
Mengulurkan tangan pada jiwa yang terjatuh,
dalam napasnya, tersembunyi doa tanpa suara,
Menyelipkan harapan di antara bisikan sunyi.

penjaga waktu dalam perjalanannya,
Menyusuri denyut nadi yang hampir pudar.
Setiap gerakannya adalah puisi yang tak terucap,
Menjahit kehidupan dengan benang takdir yang samar.

la la la la la
Dalam bisikan angin malam,
ia adalah bintang yang diam,
Bercahaya di antara gelap,
menyentuh hati yang pasrah.

la la la la la
Dalam bisikan angin malam,
ia adalah bintang yang diam,
Bercahaya di antara gelap,
menyentuh hati yang pasrah.