Dua mata guna satu mata
Katanya sih bilang budaya utama
Tapi utamakan bule tagline kampong
Habis sampai rampong fotbar tenar kampung (Pwa pwa pwa)
Rumah jadi pasar semua ditampung
Kultur-asi dengan kultur dari jalan
Kultur bukan sembarang demi cari untung
Bukan cuma cuma hasil sebuah puntung (Hey!)
Tak perlu mengelak hanya putar otak
Harga diri sbatas sebungkus nasi kotak
Tak perlukan kotak bila dalam circle (Hap hap hap ha)
Bila masih ada berarti engkau waffle
Rapalkan rima macam baca mantra (Hey!)
Bualan tak hanya buang buang ludah (Ah)
Retorasi diri tak perlukan kitab
Logika dan rasa buang jauh rasa bangga

Bukalah mata
Berhenti tuk berlirih
Semua bertahta
Namun jiwa tlah letih
Tuhan yang sambung
Manusia yang patahkan
Bila terayu
Pasti akan memudar

Menangkap santap dan tinggalkan
Datang kuasai dan arsipkan
Teralu lama dalam lintasan
Ku tak pernah hidup dalam putaran
Ku tak ingin jadi pabrikan
Tapi bukan untuk berperan
Pasang visi jauh di depan
Apalah misi jika tak pernah dijalankan
Sudah seperempat jalan
Bermodalkan kepercayaan
Harga diri bukan pajangan
Lawan balik semua kultur rendahan
Sejarah diputar balikan
Sekarang kita yang aminkan
Apa yang telah diturunkan
Akhirnya dijadikan pedoman (Eyy)

Bukalah mata
Berhenti tuk berlirih
Semua bertahta
Namun jiwa tlah letih
Tuhan yang sambung
Manusia yang patahkan
Bila terayu
Pasti akan memudar

Bukalah mata
Berhenti tuk berlirih
Semua bertahta
Namun jiwa tlah letih
Tuhan yang sambung
Manusia yang patahkan
Bila terayu
Pasti akan memudar