Verse 1:
Di tanah yang tertindas, suara tak pernah hilang,
Palestina, di sini kami berdiri, tak pernah menghilang.
Dari Gaza ke Tebing Barat, cerita penuh luka,
Kehidupan sehari-hari, dalam bayang-bayang kekacauan.
Jeritan rakyat, terbungkam di bawah kerangka besi,
Berharap damai di jalanan yang penuh sejarah dan nyeri.
Luka lama tak pernah sembuh, meski waktu terus bergerak,
Kami terus berjuang, tak pernah mau menyerah.

Chorus:
Palestina, tanah yang tercinta,
Dalam doa dan harapan, tetap bersinar terang.
Perjuanganmu abadi, dalam setiap hati,
Di balik dinding dan tembok, kebebasan kan datang.

Verse 2:
Dari anak-anak kecil yang bermain di jalanan,
Hingga para pejuang yang berdiri dengan penuh keberanian.
Cerita tentang cinta, kehilangan, dan keadilan,
Palestina, suara rakyatmu adalah pahlawan sejati.
Kau berdiri tegak meski dunia sering berpaling,
Dalam gelombang kekacauan, harapanmu takkan menghilang.
Bendera merah, hijau, hitam, dan putih,
Simbol perjuangan, dalam melawan segala hitam.

Chorus:
Palestina, tanah yang tercinta,
Dalam doa dan harapan, tetap bersinar terang.
Perjuanganmu abadi, dalam setiap hati,
Di balik dinding dan tembok, kebebasan kan datang.
Bridge: Dan meski dunia berputar dalam arus konflik,
Kami berdiri teguh, tak tertekan oleh klik.
Harapan itu hidup di dalam setiap napas,
Palestina, kami bersamamu, sampai akhir waktu yang membelas.

Chorus:
Palestina, tanah yang tercinta,
Dalam doa dan harapan, tetap bersinar terang.
Perjuanganmu abadi, dalam setiap hati,
Di balik dinding dan tembok, kebebasan kan datang.