Aku telah menanam benih, di kebun sayur
Aku telah menabur gandum di ladang yang layu
Benih-benih di bawah matahari, terlihat mengering
Dan gandum pun sama, tidak pernah tumbuh

Bukan musimnya, atau bukan tempatnya siapa yang tahu
Tak peduli karena pada dasarnya, aku sudah mencoba

Aku membuat sebuah pondok dari kayu zaitun
Tanahnya berpasir dan aku menyukainya
Lalu atapnya, lalu dasarnya, menjadi kusut
Tergolek di atas pasir, rumahnya hancur

Bukan musimnya, atau bukan tempatnya siapa yang tahu
Tak peduli karena pada dasarnya, aku sudah mencoba

Kita merencanakan proyek, jembatan, rencana
Kita merencanakan bait-bait dan anak-anak
Aku, kadang menang, dan sering kalah
Orang yang tidak pernah gagal tidaklah hidup

Bukan musimnya, atau bukan tempatnya siapa yang tahu
Tak peduli karena pada dasarnya, aku sudah mencoba

Bukan musimnya, tidak, atau bukan tempatnya siapa yang tahu
Tak peduli karena pada dasarnya

La-la-la-la, la-la, la-la
La-la-la-la, la-la, la-la
La-la-la-la, la-la, la-la
La-la-la-la, la-la, la-la

Jika apa yang kita tanam, tidak selalu tumbuh
Apa yang kita tanam tidaklah hilang
Jika apa yang kita tanam, tidak selalu tumbuh
Aku sudah mencoba

CONSULTER LES PAROLES ORIGINALES