Malaikat di pinggir lapangan
Bingung dan terhibur
Mengapa Bapa memberi manusia ini kebebasan berkehendak?
Sekarang mereka semua bingung

Tidakkah monyet-monket yang bisa bicara ini tahu bahwa Eden memiliki cukup untuk dibagi?
Banyak di taman suci ini, monyet tua yang bodoh
Di mana ada satu, kamu pasti akan membaginya
Tepat menjadi dua

Malaikat di pinggir lapangan
Bingung dan terkejut
Bapa memberkati mereka semua dengan akal
Dan ini adalah pilihan mereka
Monyet membunuh monyet membunuh monyet demi sepotong tanah

Monyet bodoh memberi mereka ibu jari
Mereka membuat pisau, dan di mana ada satu mereka pasti akan membaginya
Tepat menjadi dua
Tepat menjadi dua

Monyet membunuh monyet membunuh monyet demi sepotong tanah
Monyet bodoh memberi mereka ibu jari, mereka membuat tongkat
Dan memukul saudara mereka sendiri
Bagaimana mereka bisa bertahan begitu salah arah adalah misteri
Makhluk yang menjijikkan adalah mereka yang akan menyia-nyiakan kemampuan
Untuk mengangkat mata ke surga, sadar akan waktu singkatnya di sini

Potong dan bagi semuanya tepat menjadi dua
Potong dan bagi semuanya tepat menjadi dua
Potong dan bagi semuanya tepat menjadi dua
Potong dan bagi semuanya tepat menjadi dua

Bertarung atas awan, atas angin, atas langit dan
Bertarung atas kehidupan, atas darah, atas udara dan cahaya
Atas cinta, atas matahari, atas yang lain
Bertarung untuk waktu, untuk yang satu, untuk bangkit dan

Malaikat di pinggir lapangan lagi
Sudah lama dengan kesabaran dan akal
Malaikat di pinggir lapangan lagi
Bertanya-tanya kapan tarik tambang ini akan berakhir

Potong dan bagi semuanya tepat menjadi dua
Potong dan bagi semuanya tepat menjadi dua
Potong dan bagi semuanya tepat menjadi dua
Tepat menjadi dua
Tepat menjadi dua

CONSULTER LES PAROLES ORIGINALES