Verstecken : traduction de Allemand vers Indonésien
Ya, orang bilang, kita baru tahu menghargai sesuatu
Selalu saat itu hilang, itulah sebabnya aku bermain petak umpet
Selalu lari, saat aku sadar, tidak ada lagi yang bisa diselamatkan
Ke sudut-sudut terdalam, karena di sanalah kamu mencari terakhir
Ya, orang bilang, kita baru tahu menghargai sesuatu
Selalu saat itu hilang, itulah sebabnya aku bermain petak umpet
Selalu lari, saat aku sadar, tidak ada lagi yang bisa diselamatkan
Ke sudut-sudut terdalam, kamu tidak boleh melupakan aku
Ya, kamu tidak boleh melupakan aku, kamu mengenal aku yang terbaik
Tapi aku merasa, itu akan terjadi lagi
Sebelum kamu tidak lagi tersenyum, biarkan petir menyambar aku
Agar api tidak pernah padam
Karena setiap kali terbakar, kamu berdiri di depan rumah kita
Dan aku tidak bisa keluar tepat waktu lagi
Tapi semua yang kamu padamkan adalah jejak kita
Ya, aku pikir, aku akan pindah
Ya, orang bilang, kita baru tahu menghargai sesuatu
Selalu saat itu hilang, itulah sebabnya aku bermain petak umpet
Selalu lari, saat aku sadar, tidak ada lagi yang bisa diselamatkan
Ke sudut-sudut terdalam, karena di sanalah kamu mencari terakhir
Ya, orang bilang, kita baru tahu menghargai sesuatu
Selalu saat itu hilang, itulah sebabnya aku bermain petak umpet
Selalu lari, saat aku sadar, tidak ada lagi yang bisa diselamatkan
Ke sudut-sudut terdalam, kamu tidak boleh melupakan aku
Ya, aku membawakanmu mawar, hanya bukan yang merah
Karena kamu selalu bilang, kamu suka yang biru
Pada kebahagiaan besar kita masih ada label harganya
Aku bertanya-tanya, kapan kamu akan menukar aku
Aku menulis lagu untukmu, yang kamu tidak percaya
Aku pikir, mencintaimu tidak diizinkan
Itu hanya bisa berfungsi, jika kamu percaya
Tapi aku tidak menyerah pada kita
Ya, orang bilang, kita baru tahu menghargai sesuatu
Selalu saat itu hilang, itulah sebabnya aku bermain petak umpet
Selalu lari, saat aku sadar, tidak ada lagi yang bisa diselamatkan
Ke sudut-sudut terdalam, karena di sanalah kamu mencari terakhir
Ya, orang bilang, kita baru tahu menghargai sesuatu
Selalu saat itu hilang, itulah sebabnya aku bermain petak umpet
Selalu lari, saat aku sadar, tidak ada lagi yang bisa diselamatkan
Ke sudut-sudut terdalam, kamu tidak boleh melupakan aku