Selalu mengarahkan pesawat kertas kepadaku saat kamu ada di sekitar
Kamu membangun aku seperti balok-balok hanya untuk bisa menjatuhkanku
Kamu bisa menghancurkan Permen Tebu-ku tapi kamu takkan pernah melihatku menangis
Jika kamu menggantungkan diploma itu dan aku memukulmu, jangan heran

Aku tahu ABC-ku, namun kamu terus mengajariku
Aku bilang bodo amat dengan gelarmu, anak abjad
Kamu pikir kamu lebih pintar dariku dengan semua puisi burukmu
Bodo amat dengan semua ABC-mu, anak abjad

Aku bukan anak kecil lagi sekarang
Perhatikan aku menjadi besar sekarang
Tuliskan namaku di kulkas sekarang
Dengan semua mainan abjadmu
Kamu memenangkan lomba eja sekarang
Tapi apakah kamu lebih pintar dariku sekarang?
Kamu pangeran di taman bermain
Anak abjad kecil

Apel bukanlah permintaan maaf yang selalu tepat
Permen karamel dan permen karet adalah pahit manis bagiku
Kamu memanggilku anak kecil sementara kamu terus menghitung semua koinmu
Tapi kamu bukan ayahku dan aku bukan bonekamu
Dan kamusmu telah hancur

Aku tahu ABC-ku, namun kamu terus mengajariku
Aku bilang bodo amat dengan gelarmu, anak abjad
Kamu pikir kamu lebih pintar dariku dengan semua puisi burukmu
Bodo amat dengan semua ABC-mu, anak abjad

Aku bukan anak kecil lagi sekarang
Perhatikan aku menjadi besar sekarang
Tuliskan namaku di kulkas sekarang
Dengan semua mainan abjadmu
Kamu memenangkan lomba eja sekarang
Tapi apakah kamu lebih pintar dariku sekarang?
Kamu pangeran di taman bermain
Anak abjad kecil

Anak abjad, oh, anak abjad
Anak abjad, anak abjad
Anak abjadku, ooh-ooh, ooh-ooh

Aku bukan anak kecil lagi sekarang
Perhatikan aku menjadi besar sekarang
Tuliskan namaku di kulkas sekarang
Dengan semua mainan abjadmu
Kamu memenangkan lomba eja sekarang
Tapi apakah kamu lebih pintar dariku sekarang?
Kamu pangeran di taman bermain
Anak abjad kecil

Anak abjad
Oh, ya
Anak abjad
Anak abjad
Anak abjadku

CONSULTER LES PAROLES ORIGINALES