Masih sering tumbuh tanya di hatiku
Di mana kau kekasihku
Meski ku tahu dikau takkan kembali
Senyum dan kerlingmu sejernih tetes embun pagi
Bayanganmu seindah warna pelangi

Tak mungkin melupakan
Cintamu seputih salju
Meski waktu melaju
Lembut gelombang rambutmu
Hitam panjang sebahu

Hanya bisa kubisikkan
Kutitipkan jiwamu kepada
Nabi Muhammad Sang Maha kekasih

Untaian doa-doa di malam hari
Kurangkai dalam hening sunyi
Semoga dirimu mimpi indah slalu (indah slalu)
Alammu-alamku terpisah selaput misteri
Rinduku rindumu menyibakkan slalu

Tak mungkin melupakan
Cintamu seputih salju (hu-uh-uh)
Meski waktu melaju
Lembut gelombang rambutmu
Hitam panjang sebahu (hu-uh-uh)

Hanya bisa kubisikkan
Kutitipkan jiwamu kepada (ha-ah-ah)
Nabi Muhammad Sang Maha kekasih

Tak mungkin melupakan
Cintamu seputih salju (hu-uh-uh)
Meski waktu melaju
Lembut gelombang rambutmu
Hitam panjang sebahu (hu-uh-uh)

Hanya bisa kubisikkan
Kutitipkan jiwamu kepada (ha-ah-ah)
Nabi Muhammad Sang Maha kekasih
Nabi Muhammad Sang Maha Kekasih