Setelah Lelah Berdansa est une chanson en Malais
Sejak tak ada lagi ruang konfrontir
Ku tuang keresahan ku diatas floor tom
Kering kerongkongan ku tak henti menggonggong
Melihat Mercedes lama ku kini jadi Bom Bom Car
Baret-baret yang telah ku oles kompon
Kembali terkelupas hingga bener-benar ompong
Entah karena motor, bis atau tronton
Atau karena terlalu lama bersama om-om
Jelas ku jengkel
Setelah bolak-balik bengkel
Ku parkir seminggu mobil itu langsung kembali gembel
Memang susah jika mesinnya yang rusak
Tetapi hasrat ‘tuk merawatnya tak kunjung usang
Kabar-kabar burung mengerumuni ku tiap kali ia post foto dengan gaya top model
Kini unggah bikini dulu mentok di crop-top
Dari eksklusif menjadi gratis ‘tuk di tonton
Setelah lelah berdansa nantinya kau akan kembali duduk bukan?
Setelah lama berdandan bukankah di rumah kau akan cuci muka?
Jikalau terdapat kenangan tentang kita
Cobalah kau perhitungkan
Kemanapun malam membawa mu
Semoga kau ingat cara kembali pulang
Seribu pesanku apa tak tersangkut satu pun?
Ternyata s’lama ini ku menasihati batu
Sedih, marah dan malu kini t’lah rata teraduk
Ku sadar bahwa kadang sayang hanya membuang waktu
Mencoba tak peduli
Dan mengalihkan perhatian
Ternayta sangat sulit
Terutama saat cemas berkembang biak
Aku dikerumuni
Dengan berita terkini tentang tariannya
Dan saat ku melihat
Kepala kencang menggeliang
Saatnya berdiam sekarang tak ada lagi ruang pro-kontra
Sudah lost contact
Block-blockan
Waktunya ‘tuk meninggalkan pos ronda
Menonton tiap
kebobrokannya
Dan hanya mengamati dari pojokan
Tak lagi terborgol dengan
Namanya di obrolan
Entah mengapa semua sampah s’lalu sampai di telingaku
Bahkan berita busana mu, yaampun
Kapan ku terbebas dari teror?
Tak tau, mungkin ku harus mencari mentor
Setelah lelah berdansa nantinya kau akan kembali duduk bukan?
Setelah lama berdandan bukankah di rumah kau akan cuci muka?
Jikalau terdapat kenangan tentang kita
Cobalah kau perhitungkan
Kemanapun malam membawa mu
Semoga kau ingat cara kembali pulang
Kembali
Kembali pulang
Euforia kebebasanmu merajalela
Aku tak ‘kan rela jika kau menjadi
Barang lelang
(Menjual diri kepada investor tertinggi)
Saran ku masih sama hanya saja kini ada dalam musik
Dulu dalam bentuk akapela
Jujur ku agak bingung
Sedih juga tersinggung
Ku tau semua berubah
Tapi bagaimana bisa secapat itu?
Jika kau sedikit menunda mungkin aku sudah bisa tenang tertidur
Telantang dan kepala ku rebahkan
Tak lagi perlu bersimpuh
Di ujung lagu ku ingin kau tau bahwa kau telah keliru
Bebas meliar bukanlah cara untukmu menikmati hidup
Setelah lama bersama pantaskah semua hilang dengan percuma?
Setelah jauh berkelana bukankah nantinya kau kembali kerumah
Setelah lelah berdansa nantinya kau akan kembali duduk bukan?
Setelah lama berdandan bukankah di rumah kau akan cuci muka?
Jikalau terdapat kenangan tentang kita
Cobalah kau perhitungkan
Kemanapun malam membawa mu
Semoga kau ingat cara kembali pulang
Kembali
Kembali pulang