Di tengah kesunyian malam,
Aku terjaga dalam sepi,
Hanya bayanganmu yang ada,
Menemani hati yang rindu.

Setiap detik terasa berat,
Tanpamu, dunia terasa hampa,
Ku cari jejakmu di setiap sudut,
Namun yang ku temui hanyalah kosong.

Ku tak berdaya tanpamu,
Hidupku seperti kehilangan arah,
Kau adalah jiwaku,
Yang memberi arti pada setiap hari.

Setiap kenangan tentangmu,
Menjadi luka yang tak kunjung sembuh,
Tanpamu, aku hanyalah bayangan,
Yang hilang di tengah keramaian.

Setiap malam penuh harapan,
Agar kau kembali dalam pelukan,
Tapi hanya angin yang membawakan,
Rindu yang tak pernah padam.

Ku tak berdaya tanpamu,
Hidupku seperti kehilangan arah,
Kau adalah jiwaku,
Yang memberi arti pada setiap hari.

Ku tak berdaya tanpamu,
Hidupku seperti kehilangan arah,
Kau adalah jiwaku,
Yang memberi arti pada setiap hari.

Ku tak berdaya tanpamu,
Hidupku seperti kehilangan arah,
Kau adalah jiwaku,
Yang memberi arti pada setiap hari.

Ku tak berdaya tanpamu,
Hidupku seperti kehilangan arah,
Kau adalah jiwaku,
Yang memberi arti pada setiap hari.

Ku tak berdaya tanpamu,
Hidupku seperti kehilangan arah,
Kau adalah jiwaku,
Yang memberi arti pada setiap hari.

Ku tak berdaya tanpamu,
Hidupku seperti kehilangan arah,
Kau adalah jiwaku,
Yang memberi arti pada setiap hari.

Ku berharap kau kembali,
Menjadi penyejuk hati yang kering,
Tanpamu, aku tak berdaya,
Hanya bisa menunggu dalam doa.

Ku tak berdaya tanpamu,
Hidupku seperti kehilangan arah,
Kau adalah jiwaku,
Yang memberi arti pada setiap hari.

Ku berharap kau kembali,
Menjadi penyejuk hati yang kering,
Tanpamu, aku tak berdaya,
Hanya bisa menunggu dalam doa.