Ada saatnya, aku biasa menatap mata ayahku
Di rumah yang bahagia, aku adalah raja, aku punya takhta emas
Hari-hari itu telah berlalu, kini kenangan-kenangan itu ada di dinding
Aku mendengar suara dari tempat di mana aku dilahirkan

Di atas bukit di seberang danau biru
Di situlah aku mengalami patah hati pertamaku
Aku masih ingat bagaimana semuanya berubah
Ayahku berkata
Jangan khawatir, jangan khawatir nak
Lihatlah, surga punya rencana untukmu
Jangan khawatir, jangan khawatir sekarang, ya

Jangan khawatir, jangan khawatir nak
Lihatlah, surga punya rencana untukmu
Jangan khawatir, jangan khawatir sekarang, ya

Ada saatnya, aku bertemu seorang gadis yang berbeda
Kami menguasai dunia,
Kupikir aku takkan pernah kehilangannya dari pandangan
Kami masih muda
Aku memikirkannya sesekali
Aku masih mendengar lagu-lagu, mengingatkanku pada seorang teman

Di atas bukit di seberang danau biru
Di situlah aku mengalami patah hati pertamaku
Aku masih ingat bagaimana semuanya berubah
Ayahku berkata
Jangan khawatir, jangan khawatir nak
Lihatlah, surga punya rencana untukmu
Jangan khawatir, jangan khawatir sekarang, ya

Ooh, ooh, ooh, ooh
Ooh, ooh, ooh, ooh
Ooh, ooh, ooh, ooh
Lihatlah, surga punya rencana untukmu
Jangan khawatir, jangan khawatir nak
Lihatlah, surga punya rencana untukmu
Jangan khawatir, jangan khawatir sekarang, ya

Ooh, ooh, ooh, ooh
Ooh, ooh, ooh, ooh
Ooh, ooh, ooh, ooh, ya

VIEW ORIGINAL LYRICS