Di tengah malam yang kelam,
Angin berbisik, menyusup diam,
Dingin menyelimuti, gelap merayap,
Suara langkah, hati pun gemetar.

Hantui malam, bayangan kelam,
Datang mendekat, mengisi ruang,
Hantui malam, tak terhindarkan,
Menebar takut di tiap bayang.

Desir angin, daun-daun bergoyang,
Bisikan lirih, menggetarkan sanubari,
Cahaya rembulan, samar menyinari,
Wajah pucat, menatap tanpa jiwa.

Hantui malam, bayangan kelam,
Datang mendekat, mengisi ruang,
Hantui malam, tak terhindarkan,
Menebar takut di tiap bayang.

Hantui malam, bayangan kelam,
Datang mendekat, mengisi ruang,
Hantui malam, tak terhindarkan,
Menebar takut di tiap bayang.

Di sudut kamar, bayangan menari,
Tertawa lirih, mengejek hati,
Di mana bersembunyi, kemana lari,
Saat malam hantu menanti.

Hantui malam, bayangan kelam,
Datang mendekat, mengisi ruang,
Hantui malam, tak terhindarkan,
Menebar takut di tiap bayang.

Malam berlalu, fajar menjemput,
Hantu pun hilang, bayang merapuh,
Namun selalu ingat, di tiap sudut,
Hantu malam akan selalu memburu.