In Silence is a song in Malay
Verse 1:
Dalam sepi yang mendera,
Kulangkahkan kaki lelah,
Menggapai bayang-bayang semu,
Di antara gemuruh harapan palsu.
Bintang-bintang yang dulu terang,
Kini meredup tanpa jejak,
Mimpi yang pernah kupegang erat,
Luruh bagai daun di musim gugur.
[Pre-Chorus:]
Mengapa angin membawa,
Segala asa yang kupunya,
Menyisakan luka di hati,
Dalam malam yang sunyi.
[Chorus:]
Asa yang terkubur di relung jiwa,
Mengapa harus sirna?
Harapan yang kuimpi-indahkan,
Kini tinggal cerita duka.
Dalam gelap ku mencari,
Cahaya yang pernah bersinar,
Namun mimpi-mimpi itu,
Telah hilang tanpa bekas.
Verse 2:
Di persimpangan jalan hidup,
Kulihat bayang-bayang kelam,
Membawa kenangan pahit,
Tentang mimpi yang tak tercapai.
Langit malam yang menggantung,
Menyimpan seribu tanya,
Mengapa impian yang indah,
Berubah menjadi derita?
[Pre-Chorus:]
Mengapa angin membawa,
Segala asa yang kupunya,
Menyisakan luka di hati,
Dalam malam yang sunyi.
[Chorus:]
Asa yang terkubur di relung jiwa,
Mengapa harus sirna?
Harapan yang kuimpi-indahkan,
Kini tinggal cerita duka.
Dalam gelap ku mencari,
Cahaya yang pernah bersinar,
Namun mimpi-mimpi itu,
Telah hilang tanpa bekas.
Bridge:
Waktu yang terus berputar,
Menghapus jejak-jejak mimpi,
Namun luka di hati ini,
Tak kunjung sembuh, tak kunjung hilang.
[Chorus:]
Asa yang terkubur di relung jiwa,
Mengapa harus sirna?
Harapan yang kuimpi-indahkan,
Kini tinggal cerita duka.
Dalam gelap ku mencari,
Cahaya yang pernah bersinar,
Namun mimpi-mimpi itu,
Telah hilang tanpa bekas.
Outro:
Kubiarkan angin membawa,
Segala luka dan duka,
Harapan yang pernah ada,
Kini terkubur dalam asa.
Asa yang terkubur di relung jiwa,
Mengapa harus sirna?
Harapan yang kuimpi-indahkan,
Kini tinggal cerita duka.