Senyum ayu bertudung biru bersemburat pipi merah jambu
Menatap pagi menembus kabut yang turun menjemput mentari
Mengurai satu satu buram fajar sepi
Dibalik jendela, matamu membuka ujung cahaya hari ini

Lembutmu pita suaramu, binar bola matamu, tajam marahmu, sendu sedihmu jadi warna duniaku
Renyah tawa, ringan kau bawa
Tak sedikit yang berbincang suka
Tetaplah disitu, tetap menjadi sandaran saat lelah dan letih hati
Saat merasa pijak kaki tak ingin di bumi
Saat kata ingin berhamburan tak henti
Senyum ayu bertudung biru bersemburat pipi merah jambuku... Tetaplah jadi teman terindahku...