Di setiap malam yang sunyi,
Ku teringat senyummu yang indah,
Kau pergi tinggalkanku sendiri,
Hati ini hampa, tak berarah.

Oh Tuhan, mengapa kau ambil dia,
Belahan jiwa yang ku cinta,
Kini hanya bayangannya tersisa,
Mengisi ruang kosong di dada.

Kenangan kita terukir indah,
Dalam setiap jejak langkah ini,
Walau kau jauh di sana,
Cintamu abadi di hati.

Oh Tuhan, mengapa kau ambil dia,
Belahan jiwa yang ku cinta,
Kini hanya bayangannya tersisa,
Mengisi ruang kosong di dada.

Aku berdoa setiap waktu,
Semoga kau tenang di sana,
Rindu ini takkan pernah pudar,
Sampai kita bertemu di surga.

Oh Tuhan, mengapa kau ambil dia,
Belahan jiwa yang ku cinta,
Kini hanya bayangannya tersisa,
Mengisi ruang kosong di dada.

Ku tahu kau takkan kembali,
Tapi cintamu abadi di hati,
Selamat jalan, kasihku,
Sampai kita bersatu kembali.